Di
kesunyian ini, kita bisa mengutarakan kerinduan kita, sampai kerinduan itu
membawa kita lebih dekat kepada hati Tuhan. Di sini kita bisa mencinta umat
manusia sampai umat manusia membukakan hatinya kepada kita.
Berkali-kali aku telah membuat
pertandingan antara keluhuran pengorbanan dan kebahagiaan pemberontakan untuk
temukan mana yang lebih luhur dan lebih indah, namun hingga kini aku telah
terpaku hanya pada suatu kebenaran dalam seluruh persoalan itu, dan kebenaran
itu ialah kesetiaan, yang membuat seluruh perilaku kita jadi indah dan
terhormat.
Kucintai desa kelahiranku dengan
sebagian cintaku untuk negeri, kucintai negeriku dengan sebagian cintaku untuk
bumi.
Perkawinan adalah penyatuan dua jiwa
dalam cinta yang kokoh untuk hapuskan perpisahan. Ia adalah kesatuan agung yang
terpisah roh. Ia adalah gelang emas dalam sebuah rantai yang permulaannya
adalah sebuah pandangan, dan akhirnya adalah keabadian. Ia adalah hujan suci
yang jatuh dari langit tak bernoda untuk menyuburkan dan memberkati
ladang-ladang Alam Illahi.
Seseorang yang menerima memang tidak
menginsafi apa yang diterimanya, tapi seseorang yang memberi dengan tulus dan
menanggung beban dari kesadaran dirinya sendiri, akan menginsafi bahwa apa yang
diberikannya dimaksudkan demi cinta persaudaraan, dan ke arah pertolongan yang
bersahabat, bukan untuk pemuliaan-diri.
Hidup manusia tidak bermula dari
dalam kandungan dan tak pernah berakhir di liang kubur. Dan cakrawala yang
penuh oleh rembulan dan bintang-bintang ini tidaklah ditinggalkan oleh jiwa
yang mencintai dan roh-roh yang berdasarkan gerak nurani.
Aku berdiri menatap manisnya rasa
kasih dan pahitnya kedukaan yang tumbuh keluar dari pusara-pusara baru itu.
Pusara pemuda yang menebus hidupnya untuk melindungi kehormatan seorang gadis
suci dan lemah, serta menyelamatkannya dari cengkeraman serigala yang rakus.
Mereka berkata kepadaku, “Kamu harus
memilih antara kesenangan di dunia ini dan kedamaian di akhirat nanti. Karena
aku tahu dalam hatiku bahwa Sang Pujangga Agung hanya menggubah satu puisi,
yang ditulis dengan sempurna dan mengalun dnegan sempurna”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar